*Rama Diandri
Gurat-gurat letih kulihat diantara ketulusanmu
Dalam kelam semu, jiwamu penuh harap
Merubah butiran peluh menjadi madu
Menjalani langkah, dingin membekap
Salahku...
Takdir menemukan diwaktu senja
Mestinya kau kujaga sejak belia
Harusnya madu itu aku yang meramu
Menuntun langkah, mengubah salju
Hmm.. Kini hanya sesal tak berasal
Sesalku mendalam disambut akal
Meski dingin, tapi hujan menyejukkan
Sebab tak mungkin takdir dipersalahkan
Tak terhitung rintik hujan hingga kumenemukanmu
Tak terbilang bara kulalui menujumu
Kurasa hening itu berdenting
Mengharapmu menguatkan taring
Semoga Masih Ada Kesempatan...
Arga Makmur 04/09/09
9/03/2009
Munajat
*Rama Diandri
Jejak hidup masih memagut
Menancapkan duka, cambuk bahkan duri..
Seketika mendesir, dingin membalut
Aku lunglai, namun tetap menari...
Kuasa keagungan-Mu yang membuat kuat..
Al-Qawiyy-Mu pula yang membuat tekad
Tuntun aku ya Rabb...
Tertunduk, aku kembali bermunajat...
Butiran itu kembali menetes
Bersimpuh, ampun terpatri
Desiran itu kembali memoles
Sebab hanya ikhlas, sejukkan hati..
Arga Makmur 3/9/09
Jejak hidup masih memagut
Menancapkan duka, cambuk bahkan duri..
Seketika mendesir, dingin membalut
Aku lunglai, namun tetap menari...
Kuasa keagungan-Mu yang membuat kuat..
Al-Qawiyy-Mu pula yang membuat tekad
Tuntun aku ya Rabb...
Tertunduk, aku kembali bermunajat...
Butiran itu kembali menetes
Bersimpuh, ampun terpatri
Desiran itu kembali memoles
Sebab hanya ikhlas, sejukkan hati..
Arga Makmur 3/9/09
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Keterangan Foto (dari atas ke bawah) 1. Kamar Bola atau Rumah Biliar zaman Belanda 2. Kondisi Bangunan SD Lebong Tandai sekarang 3. Bak pena...
-
Seorang penambang sedang membawa batu emas TANAH pegunungan dalam gugusan bukit barisan yang indah menjadi semakin mempesona karena mengand...
-
Hmm ... Akhirnya, setelah hampir 3,5 tahun putus komunikasi, hari ini aku ketemu mantan kekasih..hehe...agak norak juga sih! :-) Untung aja...