*Rama Diandri
Gurat-gurat letih kulihat diantara ketulusanmu
Dalam kelam semu, jiwamu penuh harap
Merubah butiran peluh menjadi madu
Menjalani langkah, dingin membekap
Salahku...
Takdir menemukan diwaktu senja
Mestinya kau kujaga sejak belia
Harusnya madu itu aku yang meramu
Menuntun langkah, mengubah salju
Hmm.. Kini hanya sesal tak berasal
Sesalku mendalam disambut akal
Meski dingin, tapi hujan menyejukkan
Sebab tak mungkin takdir dipersalahkan
Tak terhitung rintik hujan hingga kumenemukanmu
Tak terbilang bara kulalui menujumu
Kurasa hening itu berdenting
Mengharapmu menguatkan taring
Semoga Masih Ada Kesempatan...
Arga Makmur 04/09/09
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Ngaku Benci, Tapi Rindu MASIH ingat dengan Ainun? Guru MAN Model yang tinggal di Jalan RE Martadinata 6 No 100 RT 03 RW 06 Pagar Dewa, Kota...
-
SESUAI dengan Pasal 24 (c) UUD 1945, Mahkamah Konstitusi (MK) tidak berwenang mengadili orang/badan seperti mahkamah agung (MA). Melainkan,...
-
Seorang penambang sedang membawa batu emas TANAH pegunungan dalam gugusan bukit barisan yang indah menjadi semakin mempesona karena mengand...
1 komentar:
hey sob,....gw dah baca artikel ini dan semoga sukses ,...kunjungan balik gw harap di http://SEKSfunreligiPHOTOSEXY.blogspot.com
Posting Komentar