1/02/2009

Pilihan Alternatif

SAAT Semua lagi sibuk membicarakan pilih yang tua atau yang muda. Dalam proses politik menuju Pemilu 2009, nampaknya ''jualan'' kelompok tua dan muda ini memang lebih menarik perhatian pemilih, dibandingkan ''jualan'' lainnya, seperti bebas KKN, atau bersih dan merakyat. Dua kelompok, TUA dan MUDA mulai menciptakan berbagai isu yang menarik simpati. PILIH YANG TUA atau PILIH YANG MUDA. Begitulah, kira-kira slogan yang harus dijawab para pemilih. Semua orang berebut keyakinan untuk memastikan TUA atau MUDA yang baik untuk memimpin negeri ini.
Tapi persoalan sebenarnya, bukan pada TUA atau MUDA yang baik memimpin. Mungkin perlu kita pertanyakan pada masing-masing kelompok, sejauh mana mereka telah berbuat untuk negeri ini.
Yang MUDA, apa yang sudah engkau lakukan?, adakah pernah menyikapi persoalan yang berpolemik saat ini, atau pernahkah turun membantu persoalan rakyat?
Yang TUA, selama engkau ada, apa persoalan negara ini yang pernah engkau selesaikan--atau paling tidak pernah diusahakan untuk diselesaikan?--.
Semua pasti menjawab bahwa mereka pernah terlibat dalam berbagai persoalan yang menghimpit negara ini. Semua pun pasti akan berusaha memberikan asumsi-asumsi diplomatis kepada rakyat dengan dalih, dengan mencalon saat ini merupakan bentuk kepedulian dan usaha mereka untuk terlibat menyelesaikan persoalan.
Sebenarnya, yang dibutuhkan saat ini adalah PILIHAN ALTERNATIF. Figur baru, terserah apakah TUA atau MUDA, namun terbebas dari kepentingan-kepentingan politik sesaat. Karena sebenarnya, persoalan yang ada saat ini harus diselesaikan oleh semua lapisan rakyat. Bukan MUDA atau TUA yang akan menyelesaikannya.
Percuma toh, kalau MUDA menjadi pemimpin tapi tidak punya ''kiblat'' untuk menyelesaikan persoalan. Begitupun dengan yang TUA, memimpin tapi sudah mendekati uzur, atau pernah maju dan ternyata ''gagal''. Yang harus disiasati, jangan pernah terjebak dalam isu TUA atau MUDA, apalagi sampai terpilih POLITISI BUSUK.!!!(**)

Tidak ada komentar: