12/21/2008

Bus Masuk Jurang, 12 Tewas

(Tulisan ini dikutip dari Harian Bengkulu Ekspress Edisi 20 Desember 2008)

BINTUHAN, BE
- Maksud hati ingin merayakan pernikahan di Bunga Mas Bengkulu Selatan (BS), tapi apa daya di tengah jalan, bus PO Penantian Utama nopol BE 2334 FC yang dicarter keluarga besar Ami (27) Desa Tanjung Baru Ranau, OKU (Ogan Komering Ulu) dan Tita Meranti (25) warga Desa Padangjawi Bunga Mas BS terperosok ke jurang sedalam 61 M di kawasan Tebing Batu Syech Manula Pugung Kecamatan Lemong, Lampung Barat (Lambar)--tak jauh dari perbatasan Kaur-Lambar.
Akibat kejadian kemarin siang sekitar pukul 12.30 WIB itu, 12 penumpang bus meninggal dunia, 24 korban luka-luka dan terpaksa dirawat di Puskesmas Nasal.
Menurut keterangan Kapolsek Pesisir Utara AKP M Irwan IS mendampingi Kapolres Lambar AKBP Muhammad Muslim Siregar SIK mengungkapkan bus itu membawa 38 penumpang. Dari 12 orang meninggal dunia, tujuh meninggal di tempat kejadian dan lima lainnya menghembuskan napas di Puskesmas Nasal Kaur Bengkulu.
"Identitas para korban masih kita data. Tapi secara keseluruhan korbannya kita larikan ke Puskesmas Nasal," imbuhnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Lambar AKP Jenny Lappy mendampingi Kapolres Lambar menambahkan begitu mendapat laporan pihaknya bersama langsung ke lokasi. Hingga tadi malam pihaknya masih melakukan olah TKP.
Di sisi lain, Kapolres Kaur AKBP Hary Sudwijanto SIK MSi melalui Kasat Lantas Polres Kaur Iptu Sigit saat dikonfirmasi mengatakan 12 korban meninggal sudah dievakuasi ke Muara Dua OKU. Sedangkan korban luka-luka sudah dirujuk ke RSUD Liwa.
Dikatakanya, kejadian ini diduga karena sopir bus carteran itu, Erwin Julian (24) warga Desa Sukarame Kecamatan Bandingagung Oku Selatan tak menguasai medan jalan. Selain itu, saat di tikungan Tebing Batu, rem mobil blong. Sementara itu, dijelaskannya, bus itu dicarter oleh keluarga besar pasangan pengantin, Tita Meranti dan Ami. Mereka bermaksud menuju Desa Padangjawi Kecamatan Bunga Mas BS.
Ditambahkan Kapolres Lambar AKBP Muhammad Muslim Siregar SIK ketika dihubungi BE via telepon berdasarkan keterangan yang diperoleh, saat berada di TKP, sopir bus tersebut memperkirakan kalau ruas jalan yang akan mereka lalui masih merupakan tanjakan. Namun kenyataannya, ruas jalan yang dilalui yakni turunan. "Waktu itu sopir bus panik. Hingga akhirnya mobil terperosok ke jurang," katanya.
Sebelum jatuh ke dasar jurang, bus sempat berguling sebanyak 4 kali. "Sopir dan kernet selamat. Keduanya mengalami luka ringan dan kini sudah diamankan," katanya.
Lalu bagaimana dengan kedua pengantin?
Masih menurut Kapolres, kedua pengantin dalam keadaan selamat. Hanya saja keduanya mengalami luka-luka. "Terkait kejadian ini kita sudah berkoordinasi dengan Polres Kaur. Sedangkan penyidikan menjadi tanggung jawab kita," terangnya.

Proses Evakuasi
Sementara itu, karena kondisi medan yang sangat berat, proses evakuasi korban memakan waktu 3 jam. Proses evakuasi ini dilakukan oleh warga sekitar TKP, anggota Polres Kaur dan Lambar. Setelah para korban meninggal dan luka-luka ditemukan, selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Nasal. (010/013)

Tidak ada komentar: