1/01/2009

Heboh, Ikan Paus Terdampar

WARGA Pasar Bengkulu pagi kemarin dibikin heboh. Pasalnya 3 nelayan setempat menemukan ikan raksasa yang biasa disebut warga setempat ikan duyung kerbau. Warga lebih heboh karena banyak yang menyebut ikan ini sebagai ikan paus.
Ikan duyung ini pertama kali ditemukan di bibir pantai sekitar pukul 06.00 WIB oleh 3 nelayan Pasar Bengkulu, yakni Ibrahim S atau yang biasa disapa Buyung, Idil dan Zainuris.
"Waktu itu kami perginyo betigo kek Idil dan Zainuris," kata Buyung dengan logat Bengkulunya.
Saat hendak melaut, cerita Buyung, baru sekitar 30 meter dari bibir pantai, kira-kira di depan Masjid Al Mujahidin, mereka melihat ada benda yang mencurigakan sedang memukul-mukul air. Penasaran ingin mengetahui benda itu, Buyung pun menuju ke benda tersebut. Setibanya di titik benda itu ia melihat ada ''ikan paus'' yang sedang mengepak-ngepakkan ekornya.
"Sebelumnya, kito sudah berupaya mengajak ikan paus itu ke tengah laut lagi. Tapi 3 kali dicubo ternyato ikan itu idak ndak. Akhirnya, kami ikat dan kami bawa menuju daratan,'' cerita Buyung. Sampai di darat, ikan ini pun menjadi tontonan warga.
Dari pantauan BE di lapangan, ikan duyung kerbau yang berwarna hitam keabu-abuan ini berukuran panjang sekitar 2,5 meter, dengan diameter sekitar 50 cm dan berat diperkirakan lebih dari 200 Kg. Tampak ada bekas luka yang diduga warga bekas luka tombak di bagian bawah dekat ekor dan sirip kirinya. Diduga karena luka ini ikan duyung kerbau ini berlari hingga ke permukaan dan di bawa ombak dan angin badai yang terjadi kemarin malam.
Oleh warga setempat, setelah bertanya pada pemuka adat dan orang-orang tua, akhirnya ikan duyung itu dipotong. Langkah tersebut diambil mengingat tak baik membiarkan hewan laut itu mati begitu saja.
"Setelah dibacokan doa, ikan itu terus dipotong dan dikubur di pantai itu jugo," kata Buyung. Hanya saja, tak semua badan ikan tersebut dikuburkan. Ada sebagian warga yang berinisiatif mengambil daging ikan itu untuk dikonsumsi.
"Sebagian daging ikan itu diminta warga untuk diolah," jelasnya.
Di sisi lain, buyung yang mengaku sudah 2 kali bertemu dengan ikan sejenis ini mengaku penemuan ini merupakan kabar baik. Karena mereka sudah berupaya mengajak ikan tersebut kembali ke laut. Tapi ternyata ikan tersebut tak mau. (**)

Tidak ada komentar: