1/01/2009

Kantor PWI Diserang Penembak Misterius

ENTAH apa motifnya, Minggu malam (28/12) sekitar pukul 23.30 WIB, Kantor PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Bengkulu diserang penembak misterius.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun akibat dua tembakan, kaca pintu masuk utama bagian atas kantor PWI berserakan.
Kejadian itu sendiri pertama kali diketahui Jaja, teknisi Kantor Berita Antara yang juga menjaga Kantor PWI.
Menurut Jaja, malam itu dia tengah nonton TV di lantai II. Selagi asyik nonton TV, dia mendengar suara letusan sebanyak 2 kali.
Awalnya, Jaja yang lulus tes CPNS Depag itu tak begitu menghiraukan. Dia terus menonton TV dan kemudian pergi tidur. Hanya saja kemarin pagi, saat akan membuka Kantor PWI sekitar pukul 09.00 WIB, dia sangat kaget. Pasal kaca-kaca di ruangan depan PWI berserakan. Selain itu, dari bagian atas pintu utama terlihat kacanya sudah berlubang.
Mengetahui hal itu, Jaja pun melaporkan kejadian itu kepada Ketua PWI Bengkulu Drs Riuslan Paguci dan wartawan senior Antara, Zulkifli. Selanjutnya, Riuslan dan Zul pun menuju ke Kantor PWI.
Setelah mendengar keterangan Jaja dan melihat kondisi ruangan PWI, Riuslan pun melaporkan kejadian itu ke Polda dan Polres. Begitu mendapat laporan, Kapolres AKBP Budi Darmawan bersama tim olah TKP tiba di Kantor PWI.
Tak berapa lama kemudian muncul Kapolda Bengkulu Brigjend Pol Drs Sukirno. Kapolda pun langsung memimpin olah TKP. Dari hasil olah TKP, pihak kepolisian menemukan proyektil peluru.
Saat dikonfirmasi Kapolda Bengkulu Brigjend Pol Drs Sukirno mengungkapkan kalau melihat dari proyektil peluru yang ditemukan, senjata yang digunakan pelaku jenis laras pendek. Hanya saja dia belum bisa memastikan senjata itu berasal dari TNI/Polri atau bagaimana.
Dia juga belum mengetahui motif pelaku.‘’Kita selidiki dulu apa motifnya. Kalau menembak orang bisa jadi motifnya faktor dendam. Kalau yang ditembakai gedung bangunan apa maksudnya? Bisa jadi mau menakut-nakuti wartawan. Apalagi ini Kantor PWI,’’ ucap Kapolda.
Senada dengan Kapolda, Kapolres AKBP Budi Darmawan pun mengatakan belum mengetahui motif penembakan itu. Sejauh ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
Sementara itu, Ketua PWI Bengkulu Drs Riuslan Paguci menanggapi serius aksi penembakan itu. ’’Ini warning bagi kita. Oleh sebab itu saya minta para wartawan harus waspada,’’ terangnya.
Menurutnya, bisa jadi penembakan itu dilakukan oknum-oknum tak bertanggung jawab yang tak suka dengan pemberitaan wartawan ataupun memang tak suka dengan PWI. Namun saat ditanya pemberitaaan mana yang membuat ada pihak berang dengan wartawan hingga menembaki Kantor PWI, Riuslan Paguci tak bisa menduganya.
"Saya kira selama ini pemberitaan-pemberitaan media di Bengkulu saat ini kondusif. Tak ada berita yang begitu panas seperti sebelum-sebelumnya. Wartawan pun dalam pemberitaan sudah memberikan konfirmasi berimbang dengan berbagai pihak terkait,’’ terangnya.
Terkait kejadian ini, dalam waktu dekat, PWI segera menggelar rapat khusus dengan semua pengurus dan anggota. ‘’Kita akan kumpulkan semua kawan-kawan membahas masalah penembakan kantor PWI ini,’’ katanya.
Menyikapi kejadian penembakan itu, Riuslan Paguci belum mau meminta pengamanan khusus pada pihak kepolisian. "Saya rasa pengamanan khusus itu belum perlu. Kita minta personil-personil wartawan saja harus waspada. Untuk pengamanan, tadi Kapolda sudah mengatakan penjagaan Kantor PWI disamakan dengan pengamanan Korem," katanya.(166/010)

Tidak ada komentar: