3/31/2009

Warga Lais Tertembak Peluru Oknum Polisi


LAIS – Membonceng teman yang menjadi DPO polisi, Tarmizi, 30 tahun, warga Desa Jago Bayo Kecamatan Lais menjadi sasaran tembak oknum polisi Polsek Lais yang melakukan pengejaran. Korban Tarmizi pun terkapar dengan luka tembak di pinggang belakang sebelah kanan. Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, kemarin pagi di kawasan Gedung Nyawa Desa Air Padang Lais. Mengetahui korban yang tertembak salah sasaran, petugas polisi pun melarikannya ke RSUD Arga Makmur yang kemudian dirujuk ke RS M Yunus Bengkulu.

Peristiwa ini pun membuat Lais memanas, keluarga dan warga pun ramai-ramai “menyerbu” Polsek Lais untuk mempertanyakan apa yang telah terjadi. Berdasarkan informasi yang terhimpun, korban Tarmizi yang sehari-harinya bekerja di penambangan pasir di Air Padang berangkat dari rumahnya sekitar pukul 06.00 WIB menunggu angkutan umum. Tiba-tiba dari Arga Makmur muncul temannya Sp warga Talang Rasau mengendarai sepeda motor. Karena teman dan sama-sama berasal dari Lubuk Mumpo, korban akhirnya ikut membonceng Sp menuju tempat kerjanya.

Ketika sepeda motor Sp yang membonceng korban melintas di depan Polsek Lais, oleh petugas kepolisian distop karena Sp merupakan buronan yang sedang dicari petugas dalam kasus penganiayaan. Tindakan petugas menghentikan sepeda motor Sp tidak digubris, dan Sp pun melarikan diri dengan sepeda motornya. Petugas polisi yang tak ingin kehilangan mangsa yang sudah lama dicari langsung melakukan pengejaran sehingga terjadi kejar-kejaran seperti di film-film. Sp yang terus dikejar dan dipepet tetap tak mau menyerahkan diri, walaupun sudah ada tembakan peringatan 3 kali ke udara.

Sejurus kemudian, oknum petugas polisi yang telah melakukan prosedur penangkapan terhadap pelaku pidana mengarahkan moncong senjata ke arah Sp. Diperkirakan bidikan meleset sehingga peluru tajam tersebut bukan mengenai target tetapi mengenai korban Tarmizi. ‘’Setelah terkena tembakan, Tarmizi masih kuat sambil menahan sakit terus dibawa kabur AL. Tapi tak lama kemudian Tarmizi pun lemas sehingga oleh Sp diturunkan di jalan. Melihat koban terkapar, petugas pun langsung melarikannya ke rumah sakit,’’ ujar Berlian warga Jago Bayo.

Kondisi Tarmizi sesampainya di RSUD Arga Makmur terus menurun dan menurut pihak rumah sakit harus segera dilakukan operasi. Hanya saja dokter bedah RSUD sedang tidak berada di tempat. Kapolres Bengkulu Utara AKBP Drs. Pudji P Hadi, S.Ik yang langsung turun, kemarin segera memerintahkan korban untuk dirujuk ke RS M Yunus Bengkulu.

Sementara itu, sekitar 2 jam setelah insiden penembakan terjadi, beberapa keluarga korban mendatangi kantor Harian Radar Utara. Istri korban, Ningsih (25) berharap kepada Radar Utara untuk dapat memberitakan kasus yang menimpa suaminya, Tarmizi secara profesional agar hukum dapat ditegakkkan seadil-adilnya. ‘’Suami saya tidak bersalah. Ia hanya menjadi korban salah tembak. Sebenarnya yang akan ditembak itu orang yang membonceng suami saya. Kami minta agar kasus ini bisa usut hingga tuntas. Pelaku harus disanksi sesuai dengan hukum yang berlaku,’’ ujar Ningsih didampingi tiga anggota keluarga, Khairulla, Tanwir dan Sailul. Kepada Radar Utara, Ningsih sempat membeberkan kronologis kejadian yang menimpa suaminya.

Ningsih juga merasa dirinya telah tidak diperlakukan secara adil. Bagaimana tidak, sejak insiden penembakan terjadi, dirinya tidak sempat melihat kondisi suaminya. ‘’Saya dapat kabar kalau suami saya ditembak dan sedang berada di rumah sakit. Sewaktu saya menyusul ke sana, suami saya sudah dibawa ke bengkulu. Jadi, saya belum sempat melihat bagaimana kondisi suami saya,’’ ujar Ningsih yang terlihat menahan tangis.

Janji Usut Pelaku

Dalam 3 hari pasca tertembaknya korban Tarmizi, membuat warga desa Jago Bayo Lais dan sekitarnya ramai-ramai mendatangi Polsek Lais. Mereka mempertanyakan aksi penembakan yang memakan korban warga yang tidak bersalah. Wakapolres BU Kompol Pauzi yang didampingi Kasat Reskrim AKP Permadi, S.Ik yang langsung turun ke Polsek Lais bersama dengan puluhan anggota Polres BU. Wakapolres pun berusaha menenangkan keluarga korban dan warga yang mendatangi Polsek Lais. Wakapolres lalu melakukan pembicaraan dengan pihak keluarga korban Tarmizi dan dilanjutkan menemui massa yang berkumpul di halaman Mapolsek Lais. Wakapolres kepada warga menyampaikan permohonan maaf dari Kapolres karena tidak dapat hadir di Lais karena ada kegiatan yang penting dan tidak dapat ditinggalkan. ‘’Tapi yakinlah ini tidak akan mengurangi arti yang sebenarnya. Kasus ini tetap kita tangani dengan serius. Korban merupakan tanggung jawab kami,’’ tegas Waka.

Massa pun mendesak kepada Wakapolres memberi ketegasan berapa hari waktu untuk menyeidiki siapa pelaku penembakan tersebut. Wakapolres berjanji 3 hari sampai hari Jum’t penyelidikan akan tuntas.’’ Pokoknya yakinlah kepada masyarakat kita akan melakukan pengusutan sesuai dengan prosedur. Yang terpenting bagi kita adalah bagaimana untuk menyelamatkan korban. Sekali lagi kita minta kepada masyarakat, sebentar lagi pelaksanaan pemilihan umum. Jangan sampai masyarakat mudah terprovokasi dengan orang-orang yang tidak punya kepentingan. Artinya masyarakat tidak perlu untuk melakukan perbuatan yang mengarah ke anarkis, karena akan merugikan kita semua,’’ pungkas Wakapolres. (Radar Utara, 1 April 2009)

Tidak ada komentar: